Biogas kotoran sapi didapat dari dekomposisi
anaerobik dengan pertolongan mikroorganisme. Pembuatan biogas dari kotoran sapi
mesti dalam situasi anaerobik (tertutup dari angin bebas) untuk membuahkan gas
yang beberapa besar yaitu berbentuk gas metan (yang mempunyai karakter gampang
terbakar) serta karbon dioksida, gas inilah yang dimaksud biogas.
Model yang di rancang dengan sederhana dan permanen
Sistem fermentasi
untuk pembentukan biogas optimal pada suhu 30-55 C, di mana pada suhu itu
mikroorganisme dapat merombak bahan bahan organik dengan cara maksimal. Hasil
perombakan bahan bahan organik oleh bakteri yaitu gas metan seperti yang tampak
pada Siklus dan fungsi biogas :
1. Saluran Tinja Sapi
2. Bak in let
3. Bio Degister
4. Out let gas metana
5. Ruangan an-aerob filter
6. Bak pengendapan untuk pupuk cair
7. Jalur pembuangan (over load)
8. Pemanfaatan pupuk untuk tanaman
2. Bak in let
3. Bio Degister
4. Out let gas metana
5. Ruangan an-aerob filter
6. Bak pengendapan untuk pupuk cair
7. Jalur pembuangan (over load)
8. Pemanfaatan pupuk untuk tanaman
Skema produksi gas metana dan pupuk cair
Sesudah peralatan digester usai
dipasang maka setelah itu yaitu bagian pembuatan biogas dari kotoran sampi
lewat cara seperti berikut :
a. Agar Menghasilkan Biogas Kotoran sapi digabung dengan air
sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1 : 1 pada bak penampung sesaat.
Pada waktu pengadukan sampah di buang dari bak penampungan. Pengadukan
dikerjakan sampai terbentuk lumpur dari kotoran sapi.
b. Lumpur dari bak penampungan sesaat lalu di
alirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester mesti di isi hingga penuh.
c. Lakukan menambahkan starter (banyak di jual
dipasaran) sejumlah 1 liter serta isi rumen fresh dari rumah potong hewan (RPH)
sejumlah 5 karung untuk kemampuan digester 3, 5 – 5, 0 m2. Sesudah digester
penuh, kran gas ditutup agar berlangsung sistem fermentasi.
d. Gas metan telah mulai di hasilkan pada hari
10 sedang pada hari ke -1 hingga ke – 8 gas yang terbentuk yaitu CO2. Pada
komposisi CH4 54% serta CO2 27% maka biogas bakal menyala.
e. Pada hari ke -14 gas yang terbentuk bisa
dipakai untuk menyalakan api pada kompor gas atau keperluan yang lain. Mulai
hari ke-14 ini kita telah dapat membuahkan daya biogas yang senantiasa
teranyarkan. Hasil Biogas ini tak berbau seperti bau kotoran sapi.
f. Digester selalu di isi lumpur kotoran sapi
dengan cara kontinu hingga dihasilkan biogas yang maksimal.
g. Kompos yang keluar dari digester di tampung
di bak penampungan kompos. Kompos cair di kemas ke dalam deregent sedang bila
mau di kemas dalam karung maka kompos mesti di keringkan.
Sekian info perihal langkah cara membuat biogas kotoran
sapi, semoga Anda dapat mengambil keuntungan dan manfaat dari kotoran sapi
tersebut.
PARLIN
SIREGAR
Lead
Drafter di Gerai Arsitek