Tampilkan postingan dengan label FORESTER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FORESTER. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Maret 2015

FORESTER


Sekilas Pandang
Terjemahan Forester adalah 
kata dari Forest adalah "hutan" atau "perbatasan" sedang Tier adalah "lereng", Jadi Foresteir ialah Forester merupakan sejenis bangunan yang tempatnya terletak di pinggir hutan atau lereng gunung, dengan perabotan sederhana, yang juga menyediakan makanan, disewakan kepada orang – orang yang melintasi diwilayah itu dan kafilah menjadi penginapan untuk beberapa hari dalam perjalanan mereka melintasi hutan, gunung atau perbatasan. Gambar Forester ini hasil modifikasi dari bentuk container shipping dijadikan (kafilah) tempat penginapan sederhana, didinding bangunan utama dimodel dari sirip container agar menyerupai polanya.

Tampak atas bagian-bagian penginapan forester mulai dari bangunan utama dan tambahan

Pelayanan Harus Superior 
Forester merupakan tempat yang sempurna untuk menikmati sekitarnya perbatasan. Dari sini, para tamu dapat menikmati akses mudah ke semua hal yang dapat ditemukan di sebuah hutan perbatasan. Dengan lokasinya yang strategis, penginapan ini menawarkan akses mudah ke destinasi untuk mengunjungi diantara perbatasan provinsi atau negara. Dengan menawarkan pelayanan superior dan sejumlah fasilitas kepada para tamu, Forester untuk memastikan layanan fasilitas penginapan senyaman mungkin. Ada beberapa fasilitas penginapan ini seperti tempat parkir mobil, fasilitas pertemuan, bar, wi-fi di tempat umum, dan area merokok.


Tampak belakang bangunan utama

Nikmati fasilitas kamar yang bervariasi selama menginap. Beberapa kamar bangunan utama memiliki perlengkapan mandi, fasilitas menyetrika, area tempat duduk, penghangat ruangan, yang disediakan untuk membantu tamu mengumpulkan tenaga kembali setelah lelah beraktivitas dalam penyeberangan. Taman di penginapan ini adalah tempat-tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati cafe terbuka. Fasilitas super dan lokasi yang istimewa menjadikan Forester tempat yang sempurna untuk menikmati penginapan pelanggan selama dalam penyeberangan. 

Tampak depan bangunan utama

Area penyambutan halaman forester dengan dua sisi pintu yaitu gerbang pintu tempat parkir mobil dan pintu resepsionis didepan parkir roda dua. Merk penginapan harus jelas dan biasa baliho terpasang dikanan dan kiri jalan agar terlihat yang melintas disekitar perbatasan. Bila perlu baliho memberikan petunjuk arah jalan yang menghubungan antar daerah agar pengunjung dapat terakses kemana ia mempunyai tujuan.

Denah Bangunan Utama Forester 

Kamar Tambahan
Kamar tambahan buat para tamu yang menikmati fasilitas yang sederhana dapat dikembangkan dengan membangun shipping kontainer yang sudah dimodifikasi dan disuaikan dengan ukuran yang secukupnya karena layanan yang instan ini selalu dipesan para supir truk sebagai fasilitas yang murah dan cepat. Hal ini mereka inginkan hanya untuk tidur semalaman saja tanpa harus menikmati fasilitas lain karena tugas dalam penyeberangan agar tidak terlambat kesampai tujuan.

Tampak kontainer dan kafilah yang sudah modifikasi

Tampak cafe taman di tengah halaman

Sejarah Singkat Container
Container adalah Peti yang terbuat dari logam yang memuat barang-barang yang lazim disebut muatan umum (general cargo) yang akan dikirimkan melalui laut. Berbeda dengan cara pengangkutan dengan kapal konvensional, maka sejak pemuatan sampai kepada pembongkaran, barang2 yang dikirim dengan peti kemas tidak dijamah orang, karena dengan peti itu, barang dimuat ke atas kapal dan dengan peti itu pula barang diturunkan ke darat. Awalnya peti kemas hanya berupa kotak yang hanya bisa di isi melalui salah satu ujungnya, namun perkembangan selanjutnya membutuhkan peti kemas yang dapat juga diisi dari atas (top loading), peti kemas setengah tinggi, lapis nylon dan berpintu samping. Hadirnya Petikemas sejak awal abad lalu (tahun 1950) merupakan titik awal revolusi dalam bidang transportasi, baik laut,udara maupun darat. Bahkan yang lebih hebat lagi, peti kemas yang sebenarnya hanya alat bantu dalam pelayaran khususnya, dan transportasi pada umumnya,telah merombak secara total sistem transportasi didunia.

Efisiensi containerization untuk mengangkut barang-barang konsumsi dan bahan baku tertentu telah memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional. Efisiensi yang signifikan dalam kemasan dan penanganan telah meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerusakan yang mengakibatkan pertumbuhan yang signifikan dalam volume. Setiap Kontainer dan chassis memiliki identitas yang unik alpha numerik yang dapat dihubungkan kepada pemilik atau perusahaan operasi. Ini membantu dengan unit pelacakan yang terkait dengan pengiriman spesifik dan visibilitas memungkinkan seluruh rantai pasokan.

Kalangan pelayaran internasional sudah lama merasakan hambatan yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan bongkar muat yang hanya mencapai 1000 ton per hari untuk muatan umum (general cargo). Selain itu biaya tenaga kerja yang merupakan bagian terbesar dari pengeluaran untuk keperluan operasional, menunjukan kenaikan yang cepat di hampir seluruh negara di dunia. Hal ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk berlabuh menjadi lebih lama, frekwensi pelayaran menjadi rendah, dan produktifitas angkutan menjadi rendah pula. Sedangkan dilain pihak biaya operasional pelayaran bertambah meningkat. Gagasan penggunaan kontainer merupakan usaha-usaha ke arah pemecahan masalah kelambatan bongkar muat yang pada akhirnya merupakan perombakan pola pengangkutan laut pada umumnya. Pada pertengahan tahun 1950 an, Malcolm Mc Lean, pemilik perusahan angkutan truk Sea Land memperkenalkan sistem pengangkutan petikemas di atas truk, dengan latar belakang mengikutsertakan truk diatas kapal. Perusahaan sea land yang melakukan operasinya antara puerto rico dan pantai timur AS kemudian diikuti Matson yang memperkenalkan angkutan petikemas dari hawaii ke pantai timur AS. Di Indonesia sendiri, perkembangan petikemas baru dimulai sejak tahun 1970 an yang ditandai dengan adanya kapal dan pelabuhan petikemas pertama di indonesia.

Kapal full container pertama di indonesia adalah KM Gloria Express yang berbobot mati 7.670 DWT milik perusahan pelayaran samudera PT.Gesuri Lloyd. Pada tanggal 12 mey 1980 kapal ini melakukan pelayaran perdananya dari tanjung priok menuju korea,hongkong dan jepang. Kapal ini di buat tahun 1979 di galangan kapal singapore ship building & Engineering Ltd. Dengan desain dari jerman barat.

Keuntungan Menggunakan Container
Keuntungan penggunaan peti kemas dalam pengangkutan barang lewat laut adalah:
1.Muat bongkar barang dapat dilakukan dengan cepat dibandingkan dengan sistem pengepakan konvensional.
2.Penurunan presentase kerusakan karena barang-barang disusun secara mantap dan hanya disentuh pada saat pengisian maupun pengosongan peti kemas tersebut.
3.Berkurangnya presentase barang-barang yang hilang akibat dicuri ( theft & pilferage) karena barang2 tsb tertutup dalam petikemas tersebut.
4.Memudahkan shipper yang bila perlu dapat menyimpan barangnya kedalam petikemas di arena pergudangannya sendiri. Si penerima pun dapat mengawasi pembongkaran di arena pergudangannya sendiri ( door to door service)
5.Dapat dihindarkan pencampuran barang barang yang sebenarnya tidak boleh bercampur satu sama lain.

Manfaat Container      

Kapal-kapal konvensional yang tadinya memegang peranan penting, dalam angkutan break bulk cargo, kini telah digantikan oleh kapal-kapal petak cellular ship, mother vessel, dan full container ship. Jalan-jalan raya telah berubah menjadi Highway yang mudah dijelajahi oleh truck atau trailer petikemas untuk pelayanan angkutan door to door service. Gerbong-gerbong kereta api sudah dimodifikasi untuk angkutan peti kemas. Era ini kita sebut dengan era kontenerisasi, atau jaman jayanya peti kemas.

Volume angkutan dengan menggunakan Container, makin lama makin memegang peranan penting, dibandingkan dengan volume angkutan dengan kemasan konvensional dan kapal-kapal konvensional. Karena itu, wajar sekali bila pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah angkutan barang, mempelajari dengan seksama tentang perpetikemasan, khususnya yang menyangkut tata cara yang berlaku dalam mengirim barang maupun menerima barang ekspor-impor dengan memakai kemasan peti kemas.

Manfaat paling besar dari Container adalah : 
Semakin  lancarnya lalulintas barang dalam perdagangan internasional.                  
Hal ini terjadi karena proses bongkar muat menjadi sangat cepat. Arus barang dari produsen ke konsumen menjadi sangat cepat karena dimungkinkannya door to door service. Gangguan dalam kelancaran arus barang ini akan berpengaruh langsung pada stabilitas ekonomi Nasional, begitupula pada kelancaran pembangunan,yang
akhirnya akan membawa dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Istilah dan Arti dalam Container
Container 20 feet petikemas ini mempunyai ukuran baku (standar) yang ditetapkan oleh International shipping Organization (ISO),  mulai dari 10 feet, 20 feet, 40 feet. Tetapi yang rata-rata dipakai adalah yang 20 feet dengan capacitinya 15-20 ton.

Jenis Container  
Beberapa jenis container yang dapat dijadikan tempat penginapan ala forester :

Jenis Container
Kontainer standart sudah jadi untuk penginapan

Sonder Container yang sudah dimodifikasi 4 bagian kamar

Bagi Anda yang ingin mengembangkan Forester, dapat merencanakan diwilayah perbatasan Riau - Sumut - Sumbar atau ditempat lainnya yang cocok untuk tempat supir truk singgah disana untuk melepaskan lelah. Karena Forester ini telah banyak dibangun  diperbatasan Kalimantan dan Serawak.

Terima kasih kepada Profesional muda, Institusi lembaga swasta, Konsultan, Supir truk, Aktivis, Pengusaha, Wartawan, Teknisi, Organisasi masyarakat, Pedagang, Mahasiswa dan lain-lain, dan banyak lagi atas atensi yang  telah meluangkan membaca halaman Blogger ini. 

______ ooo ______

PARLIN SIREGAR
Lead Drafter



MENERIMA  :
Jasa Desain Rumah - Ruko - Jasa 3D Visualizer Exterior & Interior
Jasa shop drawing ( gambar kerja ) - Jasa Hitung RAB
Hubungi  085383652277

JASA  ARSITEK ON LINE  :
+ Pra desain = Rp. 10.000/m2
+ Olah Tampak + Detail = Rp. 30.000/m2 (format pdf dan autocad)
+ RAB = Rp. 20.000/m2 (format excel)
+ Visualisasi 3D = Rp. 30.000/m2 (format jpeg)
+ Biaya Harga x Luas Bangunan = Total 
Hasil Gambar dikemas dalam flashdisk dan dikirim kealamat tujuan melalui Titipan Kilat atau melalui file via email.

DESAIN RUMAH SUBSIDI TYPE 36

Rumah Subsidi dengan bahan material murah dan terjangkau Rumah subsidi merupakan salah satu program pemerintah yang berasal dari Kementerian...