RESORT HOTEL SPA
Spa yang
menjadi satu lokasi dengan sebuah resort atau hotel, dengan pelayanan spa yang terorganisir
secara professional dengan pilihan pelayanan bermacam-macam selain spa, juga makanan
sehat yang tersedia, bisa dilakukan dalam sehari maupun beberapa hari.
Apa itu SPA ?
SPA
merupakan suatu singkatan kata dari bahasa latin yang berasal dari kata Solus
Per Aqua
(Solus = Pengobatan atau Perawatan, Per = Dengan dan Aqua = Air). Berdasarkan
arti tersebut maka dapat dikatakan bahwa SPA adalah suatu sistem pengobatan
atau perawatan dengan air atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Hydrotherapy. Secara lebih rinci SPA didefinisikan sebagai suatu cara
penatalaksanaan kesehatan dengan mempergunakan air dalam berbagai bentuk untuk
mengobati suatu penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan individu.
Sejarah SPA
Konsep
dari Spa sebenarnya berasal dari zaman kekaisaran Romawi 3000 tahun yang lalu, ketika
pasukan Legion terkena luka ringan akibat perang. Mereka berusaha untuk mencari
cara untuk sembuh dari luka-luka ringan tersebut. Mereka mencari galian sumber
air panas dan kemudian membuat koalm-kolam mandi supaya mereka dapat
menyembuhkan tubuh yang terluka. Mereka menamai tempat itu dengan “aquae” dan
kegiatan mandinya disebut spa, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Sanus per
Aquam yang berarti perawatan dan penyembuhan melalui air. Kemudian kota spa, di
Belgia didirikan untuk tujuan ini, yang kemudian menjadi terkenal pada abad
ke-14 dan masih ada sampai sekarang (Sumber: Brown, Anitra) Secara Etimologi
menurut kamus bahasa Inggris Meriem-Webster, kata spa berarti tempat yang
berair di kota kecil provinsi Belgia Liege, Belgia. Di kota Spa ini, ada sebuah
mata air terkenal yang mengandung mineral dan telah dikunjungi sejak abad
ke-14, temperatur mata air panas sekitar 32°C. Penggunaan Spa sebagai sarana
pengobatan telah tercantum dalam suatu kepustakaan medis pada tahun 1500 SM
dengan judul Rig Veda yang berarti “perawatan air untuk penyembuhan demam”. Dalam
dunia kedokteran, “Hipokrates” sebagai Bapak Kedokteran Modern telah mempergunakan
Spa secara luas untuk pengobatan sejak tahun 400 SM. Ia juga menjelaskan secara
7 luas indikasi dan kontra-indikasi perawatan dengan air. Prinsip prinsip dasar
yang diuraikan Hipokrates ini menjadi titik tolak munculnya Spa Medic (Terapi
Air). Di jaman modern perawatan Spa Medic dimulai pada abad 17 (1697),
diperkenalkan oleh Sir John Floyer dalam tulisannya yang berjudul The History
of Cold Bathing. Mengikuti cara Floyer yang mempunyai dasar ilmiah klinis kuat
mengenai penggunaan air sebagai upaya penyembuhan maka di daratan Eropa mulai
muncul beberapa ahli baik medis maupun non-medis yang berkecimpung dalam dunia
SPA di antaranya adalah Priessnitz, Rausse dan Father Kneipp. Mereka sangat
populer dalam mempergunakan SPA sebagai metode pengobatan sampai akhir abad 19.
Asal Usul Spa (Solus Per Aqua). Dalam perkembanganya spa bermunculan untuk
menawarkan beragam program bagi yang membutuhkan kesegaran, tenaga serta
semangat yang baru. Bahkan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia, spa
modern tidak lagi sekedar kegiatan berendam di air panas atau pijat tradisional,
tapi lebih dari itu spa ini telah menjadi pendekatan holistik atau sarana yang
bertujuan untuk menyelaraskan kehidupan manusia melalui terapi alternatif
secara tiga dimensi yaitu tubuh, pikiran dan emosi yang disalurkan melalui enam
indra. Enam indra yang dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. Indra mata, melalui warna serta keindahan
ruang atau apa yang disebut sebagai atmosfer terapi.
2. Indra hidung, melalui penciuman atau aroma
terapi, karena dengan mencium aroma terapi essensial yang khas dapat
menimbulkan efek menyenangkan.
3. Indra telinga, melalui musik terapi dengan
mendengarkan musik-musik yang tenang.
4. Indera lidah, melalui minuman dan makanan
yang sehat tentunya menjadi suguhan setiap tamu di spa guna menunjang perawatan
spa.
5. Indra kulit, melalui pijatan yang lembut
sehingga membuat perasaan yang nyaman yang disebut pijatan terapi.
6. Indra otot, melalui tekanan pada bagian-bagian
tubuh tertentu akan di capai efek rileks.
Pembagian Jenis Ruang Dalam SPA
Pada
dasarnya, aktivitas spa merupakan proses terapi baik sendiri maupun lebih dari
satu orang
yang berlangsung dalam ruangan yang berbeda. Pertama tamu yang datang langsung
diantar untuk didaftar dan bila perlu diajak berkonsultasi untuk menentukan
jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhannya. Susan Stein, pakar terapi dan
manajemen spa mengungkapkan, bahwa area masuk sebuah spa seharusnya memiliki
suasana welcoming, memberikan keteduhan dan santai.
Desain
ruangnya terbuka namun tetap menyekat pandangan langsung ke arah ruang-ruang perawatan.
Elemen- elemen interior atau dekoratif seperti sofa yang empuk dan nyaman,
kolam, air mancur, atau taman dapat menjadi alternatif untuk mengisi ruang
agar mood tamu lebih santai, tenang dan menikmati perawatan. Tahap selanjutnya,
tamu diantar menuju ruang loker untuk berganti pakaian maupun alas kaki.
Sesuai dengan proses perawatan, jenis terapi
dibagi dalam dua jenis, terapi kering dan terapi basah. Terapi kering, biasanya
perawatan massage, aromatherapy, manicure, pedicure, dan refleksi dilakukan
dalam ruangan privat. Jenis terapi basah biasanya berupa berendam di air wangi,
lulur, bodyscrub, dan bodymask. Terapi ini membutuhkan tempat bilas (shower)
atau bathub. Tamu juga dapat menikmati terapi kombinasi, yaitu, kombinasi
antara terapi kering dan terapi basah dalam satu perawatan. Terapi ini
membutuhkan sebuah ruang sendiri sehingga seluruh perabot dan alat dapat
ditempatkan dalam satu ruang perawatan, yang tujuannya untuk memberikan
kenyamanan dan kemudahan kepada tamu serta kemudahan operasional.
Parlin
Siregar
Lead Drafter
Gerai Arsitek