Rabu, 25 Maret 2015

RUMAH SPA

RESORT HOTEL SPA

Spa yang menjadi satu lokasi dengan sebuah resort atau hotel, dengan pelayanan spa yang terorganisir secara professional dengan pilihan pelayanan bermacam-macam selain spa, juga makanan sehat yang tersedia, bisa dilakukan dalam sehari maupun beberapa hari.


Apa itu SPA ?
SPA merupakan suatu singkatan kata dari bahasa latin yang berasal dari kata Solus Per Aqua (Solus = Pengobatan atau Perawatan, Per = Dengan dan Aqua = Air). Berdasarkan arti tersebut maka dapat dikatakan bahwa SPA adalah suatu sistem pengobatan atau perawatan dengan air atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Hydrotherapy. Secara lebih rinci SPA didefinisikan sebagai suatu cara penatalaksanaan kesehatan dengan mempergunakan air dalam berbagai bentuk untuk mengobati suatu penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan individu. 


Sejarah SPA
Konsep dari Spa sebenarnya berasal dari zaman kekaisaran Romawi 3000 tahun yang lalu, ketika pasukan Legion terkena luka ringan akibat perang. Mereka berusaha untuk mencari cara untuk sembuh dari luka-luka ringan tersebut. Mereka mencari galian sumber air panas dan kemudian membuat koalm-kolam mandi supaya mereka dapat menyembuhkan tubuh yang terluka. Mereka menamai tempat itu dengan “aquae” dan kegiatan mandinya disebut spa, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Sanus per Aquam yang berarti perawatan dan penyembuhan melalui air. Kemudian kota spa, di Belgia didirikan untuk tujuan ini, yang kemudian menjadi terkenal pada abad ke-14 dan masih ada sampai sekarang (Sumber: Brown, Anitra) Secara Etimologi menurut kamus bahasa Inggris Meriem-Webster, kata spa berarti tempat yang berair di kota kecil provinsi Belgia Liege, Belgia. Di kota Spa ini, ada sebuah mata air terkenal yang mengandung mineral dan telah dikunjungi sejak abad ke-14, temperatur mata air panas sekitar 32°C. Penggunaan Spa sebagai sarana pengobatan telah tercantum dalam suatu kepustakaan medis pada tahun 1500 SM dengan judul Rig Veda yang berarti “perawatan air untuk penyembuhan demam”. Dalam dunia kedokteran, “Hipokrates” sebagai Bapak Kedokteran Modern telah mempergunakan Spa secara luas untuk pengobatan sejak tahun 400 SM. Ia juga menjelaskan secara 7 luas indikasi dan kontra-indikasi perawatan dengan air. Prinsip prinsip dasar yang diuraikan Hipokrates ini menjadi titik tolak munculnya Spa Medic (Terapi Air). Di jaman modern perawatan Spa Medic dimulai pada abad 17 (1697), diperkenalkan oleh Sir John Floyer dalam tulisannya yang berjudul The History of Cold Bathing. Mengikuti cara Floyer yang mempunyai dasar ilmiah klinis kuat mengenai penggunaan air sebagai upaya penyembuhan maka di daratan Eropa mulai muncul beberapa ahli baik medis maupun non-medis yang berkecimpung dalam dunia SPA di antaranya adalah Priessnitz, Rausse dan Father Kneipp. Mereka sangat populer dalam mempergunakan SPA sebagai metode pengobatan sampai akhir abad 19. Asal Usul Spa (Solus Per Aqua). Dalam perkembanganya spa bermunculan untuk menawarkan beragam program bagi yang membutuhkan kesegaran, tenaga serta semangat yang baru. Bahkan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia, spa modern tidak lagi sekedar kegiatan berendam di air panas atau pijat tradisional, tapi lebih dari itu spa ini telah menjadi pendekatan holistik atau sarana yang bertujuan untuk menyelaraskan kehidupan manusia melalui terapi alternatif secara tiga dimensi yaitu tubuh, pikiran dan emosi yang disalurkan melalui enam indra. Enam indra yang dimaksud antara lain sebagai berikut :

1.      Indra mata, melalui warna serta keindahan ruang atau apa yang disebut sebagai atmosfer terapi.

2.      Indra hidung, melalui penciuman atau aroma terapi, karena dengan mencium aroma terapi essensial yang khas dapat menimbulkan efek menyenangkan.

3.      Indra telinga, melalui musik terapi dengan mendengarkan musik-musik yang tenang.

4.      Indera lidah, melalui minuman dan makanan yang sehat tentunya menjadi suguhan setiap tamu di spa guna menunjang perawatan spa.

5.      Indra kulit, melalui pijatan yang lembut sehingga membuat perasaan yang nyaman yang disebut pijatan terapi.

6.      Indra otot, melalui tekanan pada bagian-bagian tubuh tertentu akan di capai efek rileks.



Pembagian Jenis Ruang Dalam SPA
Pada dasarnya, aktivitas spa merupakan proses terapi baik sendiri maupun lebih dari satu orang yang berlangsung dalam ruangan yang berbeda. Pertama tamu yang datang langsung diantar untuk didaftar dan bila perlu diajak berkonsultasi untuk menentukan jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhannya. Susan Stein, pakar terapi dan manajemen spa mengungkapkan, bahwa area masuk sebuah spa seharusnya memiliki suasana welcoming, memberikan keteduhan dan santai.


Desain ruangnya terbuka namun tetap menyekat pandangan langsung ke arah ruang-ruang perawatan. Elemen- elemen interior atau dekoratif seperti sofa yang empuk dan nyaman, kolam,  air mancur, atau taman dapat menjadi alternatif untuk mengisi ruang agar mood tamu lebih santai, tenang dan menikmati perawatan. Tahap selanjutnya, tamu diantar menuju ruang loker untuk berganti pakaian maupun alas kaki.


Sesuai dengan proses perawatan, jenis terapi dibagi dalam dua jenis, terapi kering dan terapi basah. Terapi kering, biasanya perawatan massage, aromatherapy, manicure, pedicure, dan refleksi dilakukan dalam ruangan privat. Jenis terapi basah biasanya berupa berendam di air wangi, lulur, bodyscrub, dan bodymask. Terapi ini membutuhkan tempat bilas (shower) atau bathub. Tamu juga dapat menikmati terapi kombinasi, yaitu, kombinasi antara terapi kering dan terapi basah dalam satu perawatan. Terapi ini membutuhkan sebuah ruang sendiri sehingga seluruh perabot dan alat dapat ditempatkan dalam satu ruang perawatan, yang tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada tamu serta kemudahan operasional.


Parlin Siregar
Lead Drafter Gerai Arsitek

1 komentar:

DESAIN RUMAH SUBSIDI TYPE 36

Rumah Subsidi dengan bahan material murah dan terjangkau Rumah subsidi merupakan salah satu program pemerintah yang berasal dari Kementerian...