Sekilas Pandang
Terjemahan Forester adalah
Pelayanan Harus Superior
kata dari Forest adalah "hutan" atau "perbatasan" sedang Tier adalah "lereng", Jadi Foresteir ialah Forester merupakan sejenis bangunan yang tempatnya terletak di pinggir hutan
atau lereng gunung, dengan perabotan sederhana, yang juga menyediakan makanan,
disewakan kepada orang – orang yang melintasi diwilayah itu dan kafilah menjadi
penginapan untuk beberapa hari dalam perjalanan mereka melintasi hutan, gunung
atau perbatasan. Gambar Forester ini hasil modifikasi dari bentuk container
shipping dijadikan (kafilah) tempat penginapan sederhana,
didinding bangunan utama dimodel dari sirip container agar menyerupai polanya.
Tampak atas bagian-bagian penginapan forester mulai dari bangunan utama dan tambahan
Pelayanan Harus Superior
Forester merupakan tempat
yang sempurna untuk menikmati sekitarnya perbatasan. Dari sini, para tamu dapat
menikmati akses mudah ke semua hal yang dapat ditemukan di sebuah hutan
perbatasan. Dengan lokasinya yang strategis, penginapan ini menawarkan akses
mudah ke destinasi untuk mengunjungi diantara perbatasan provinsi atau negara. Dengan
menawarkan pelayanan superior dan sejumlah fasilitas kepada para tamu, Forester
untuk memastikan layanan fasilitas penginapan senyaman mungkin. Ada beberapa
fasilitas penginapan ini seperti tempat parkir mobil, fasilitas pertemuan, bar,
wi-fi di tempat umum, dan area merokok.
Tampak belakang bangunan utama
Nikmati fasilitas kamar yang
bervariasi selama menginap. Beberapa kamar bangunan utama memiliki perlengkapan
mandi, fasilitas menyetrika, area tempat duduk, penghangat ruangan, yang
disediakan untuk membantu tamu mengumpulkan tenaga kembali setelah lelah
beraktivitas dalam penyeberangan. Taman di penginapan ini adalah tempat-tempat
ideal untuk bersantai sambil menikmati cafe terbuka. Fasilitas super dan lokasi
yang istimewa menjadikan Forester tempat yang sempurna untuk menikmati
penginapan pelanggan selama dalam penyeberangan.
Tampak depan bangunan utama
Area penyambutan halaman forester dengan dua sisi
pintu yaitu gerbang pintu tempat parkir mobil dan pintu resepsionis didepan
parkir roda dua. Merk penginapan harus jelas dan biasa baliho terpasang dikanan
dan kiri jalan agar terlihat yang melintas disekitar perbatasan. Bila perlu
baliho memberikan petunjuk arah jalan yang menghubungan antar daerah agar pengunjung dapat terakses kemana ia mempunyai tujuan.
Denah Bangunan Utama Forester
Kamar Tambahan
Kamar tambahan buat para tamu yang menikmati fasilitas
yang sederhana dapat dikembangkan dengan membangun shipping kontainer yang sudah
dimodifikasi dan disuaikan dengan ukuran yang secukupnya karena layanan yang
instan ini selalu dipesan para supir truk sebagai fasilitas yang murah dan
cepat. Hal ini mereka inginkan hanya untuk tidur semalaman saja tanpa harus
menikmati fasilitas lain karena tugas dalam penyeberangan agar tidak terlambat kesampai tujuan.
Tampak kontainer dan kafilah yang sudah modifikasi
Tampak cafe taman di tengah halaman
Sejarah
Singkat Container
Container
adalah Peti yang terbuat dari logam yang memuat barang-barang yang lazim
disebut muatan umum (general cargo) yang akan dikirimkan melalui laut. Berbeda dengan cara pengangkutan dengan kapal
konvensional, maka sejak pemuatan sampai kepada pembongkaran, barang2 yang
dikirim dengan peti kemas tidak dijamah orang, karena dengan peti itu, barang
dimuat ke atas kapal dan dengan peti itu pula barang diturunkan ke darat.
Awalnya peti kemas hanya berupa kotak yang
hanya bisa di isi melalui salah satu ujungnya, namun perkembangan selanjutnya
membutuhkan peti kemas yang dapat juga diisi dari atas (top loading), peti
kemas setengah tinggi, lapis nylon dan berpintu samping. Hadirnya
Petikemas sejak awal abad lalu (tahun 1950) merupakan titik awal revolusi dalam
bidang transportasi, baik laut,udara maupun darat. Bahkan yang lebih hebat
lagi, peti kemas yang sebenarnya hanya alat bantu dalam pelayaran khususnya,
dan transportasi pada umumnya,telah merombak secara total sistem transportasi
didunia.
Efisiensi containerization untuk mengangkut barang-barang konsumsi dan bahan
baku tertentu telah memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional.
Efisiensi yang signifikan dalam kemasan dan penanganan telah meningkatkan
produktivitas dan mengurangi kerusakan yang mengakibatkan pertumbuhan yang
signifikan dalam volume. Setiap
Kontainer dan chassis memiliki identitas yang unik alpha numerik yang dapat
dihubungkan kepada pemilik atau perusahaan operasi. Ini membantu dengan unit
pelacakan yang terkait dengan pengiriman spesifik dan visibilitas memungkinkan
seluruh rantai pasokan.
Kalangan pelayaran internasional sudah lama merasakan hambatan yang disebabkan
oleh rendahnya kemampuan bongkar muat yang hanya mencapai 1000 ton per hari
untuk muatan umum (general cargo). Selain itu biaya tenaga kerja yang
merupakan bagian terbesar dari pengeluaran untuk keperluan operasional,
menunjukan kenaikan yang cepat di hampir seluruh negara di dunia. Hal ini
berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk berlabuh menjadi lebih lama,
frekwensi pelayaran menjadi rendah, dan produktifitas angkutan menjadi rendah
pula. Sedangkan dilain pihak biaya operasional pelayaran bertambah meningkat.
Gagasan penggunaan kontainer merupakan usaha-usaha ke arah pemecahan masalah
kelambatan bongkar muat yang pada akhirnya merupakan perombakan pola
pengangkutan laut pada umumnya. Pada
pertengahan tahun 1950 an, Malcolm Mc Lean, pemilik perusahan angkutan truk Sea
Land memperkenalkan sistem pengangkutan petikemas di atas truk, dengan latar
belakang mengikutsertakan truk diatas kapal. Perusahaan sea land yang melakukan
operasinya antara puerto rico dan pantai timur AS kemudian diikuti Matson yang memperkenalkan angkutan petikemas dari hawaii ke pantai timur AS. Di
Indonesia sendiri, perkembangan petikemas baru dimulai sejak tahun 1970 an yang
ditandai dengan adanya kapal dan pelabuhan petikemas pertama di indonesia.
Kapal full container pertama di indonesia adalah KM Gloria Express yang berbobot mati 7.670 DWT milik perusahan pelayaran samudera PT.Gesuri Lloyd. Pada tanggal 12 mey 1980 kapal ini melakukan pelayaran perdananya dari tanjung priok menuju korea,hongkong dan jepang. Kapal ini di buat tahun 1979 di galangan kapal singapore ship building & Engineering Ltd. Dengan desain dari jerman barat.
Keuntungan Menggunakan Container
Keuntungan penggunaan peti kemas dalam pengangkutan barang lewat laut adalah:
1.Muat bongkar barang dapat dilakukan dengan cepat dibandingkan dengan sistem pengepakan konvensional.
2.Penurunan presentase kerusakan karena barang-barang disusun secara mantap dan hanya disentuh pada saat pengisian maupun pengosongan peti kemas tersebut.
3.Berkurangnya presentase barang-barang yang hilang akibat dicuri ( theft & pilferage) karena barang2 tsb tertutup dalam petikemas tersebut.
4.Memudahkan shipper yang bila perlu dapat menyimpan barangnya kedalam petikemas di arena pergudangannya sendiri. Si penerima pun dapat mengawasi pembongkaran di arena pergudangannya sendiri ( door to door service)
5.Dapat dihindarkan pencampuran barang barang yang sebenarnya tidak boleh bercampur satu sama lain.
Manfaat Container
Kapal-kapal konvensional yang tadinya
memegang peranan penting, dalam angkutan break bulk cargo, kini telah
digantikan oleh kapal-kapal petak cellular ship, mother vessel, dan full
container ship. Jalan-jalan raya telah berubah menjadi Highway yang mudah dijelajahi
oleh truck atau trailer petikemas untuk pelayanan angkutan door to door
service. Gerbong-gerbong kereta api sudah dimodifikasi untuk angkutan peti
kemas. Era ini kita sebut dengan era kontenerisasi, atau jaman jayanya peti
kemas.
Volume angkutan dengan menggunakan Container, makin lama makin memegang peranan
penting, dibandingkan dengan volume angkutan dengan kemasan konvensional dan
kapal-kapal konvensional. Karena itu, wajar sekali bila pihak-pihak yang
berhubungan dengan masalah angkutan barang, mempelajari dengan seksama tentang
perpetikemasan, khususnya yang menyangkut tata cara yang berlaku dalam mengirim
barang maupun menerima barang ekspor-impor dengan memakai kemasan peti kemas.
Manfaat paling besar dari Container adalah :
Semakin lancarnya lalulintas barang dalam perdagangan internasional.
Hal ini terjadi karena proses bongkar muat menjadi sangat cepat. Arus barang dari produsen ke konsumen menjadi sangat cepat karena dimungkinkannya door to door service. Gangguan dalam kelancaran arus barang ini akan berpengaruh langsung pada stabilitas ekonomi Nasional, begitupula pada kelancaran pembangunan,yang akhirnya akan membawa dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Istilah dan
Arti dalam Container
Container 20 feet petikemas ini mempunyai ukuran baku (standar) yang ditetapkan oleh International shipping Organization (ISO), mulai dari 10 feet, 20 feet, 40 feet. Tetapi yang rata-rata dipakai adalah yang 20 feet dengan capacitinya 15-20 ton.
Container 20 feet petikemas ini mempunyai ukuran baku (standar) yang ditetapkan oleh International shipping Organization (ISO), mulai dari 10 feet, 20 feet, 40 feet. Tetapi yang rata-rata dipakai adalah yang 20 feet dengan capacitinya 15-20 ton.
Jenis Container
Beberapa jenis container yang dapat dijadikan tempat
penginapan ala forester :
Jenis Container
Kontainer standart sudah jadi untuk penginapan
Sonder Container yang sudah dimodifikasi 4 bagian kamar
Bagi Anda yang ingin mengembangkan Forester, dapat merencanakan diwilayah perbatasan Riau - Sumut - Sumbar atau ditempat lainnya yang cocok untuk tempat supir truk singgah disana untuk melepaskan lelah. Karena Forester ini telah banyak dibangun diperbatasan Kalimantan dan Serawak.
Terima kasih kepada Profesional muda, Institusi lembaga swasta, Konsultan, Supir truk, Aktivis, Pengusaha, Wartawan, Teknisi, Organisasi masyarakat, Pedagang, Mahasiswa dan lain-lain, dan banyak lagi atas atensi yang telah meluangkan membaca halaman Blogger ini.
______ ooo ______
PARLIN SIREGAR
Lead Drafter
MENERIMA :
Jasa Desain Rumah - Ruko - Jasa 3D Visualizer Exterior & Interior
Jasa shop
drawing ( gambar kerja ) - Jasa Hitung RAB
Hubungi 085383652277
JASA ARSITEK ON LINE :
+ Pra desain = Rp. 10.000/m2
+ Olah Tampak + Detail = Rp. 30.000/m2 (format pdf dan autocad)
+ RAB = Rp. 20.000/m2 (format excel)
+ Visualisasi 3D = Rp. 30.000/m2 (format jpeg)
+ Biaya Harga x Luas Bangunan = Total
+ Olah Tampak + Detail = Rp. 30.000/m2 (format pdf dan autocad)
+ RAB = Rp. 20.000/m2 (format excel)
+ Visualisasi 3D = Rp. 30.000/m2 (format jpeg)
+ Biaya Harga x Luas Bangunan = Total
Hasil Gambar dikemas dalam flashdisk dan dikirim kealamat tujuan melalui Titipan Kilat atau melalui file via email.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar